Senin, 24 Maret 2014

Review Jurnal


ANALISIS COMMON SIZE UNTUK PENILAIAN KINERJA KEUANGAN  PT. UNILEVER INDONESIA TAHUN 2003 – 2012 

Penulis           : Lia Sari Dosen PNS Dpk pada Politeknik Darussalam
Vol                 : VI, No.1 
Tahun Terbit : 2013

A. Latar Belakang Masalah 

Informasi mengenai kinerja keuangan sebuah  perusahaan dapat diperoleh dari berbagai sumber. Salah satu sumber utama adalah informasi dari laporan keuangan. Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Laporan keuangan terdiri  atas laporan Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan keuangan. Bagi para analis, Laporan Keuangan merupakan salah satu sumber informasi penting dalam menilai kinerja perusahaan. Laporan keuangan menjadi sumber informasi untuk proses pengambilan keputusan. Penilaian kinerja melalui analisis laporan keuangan dapat dilakukan dengan berbagai teknik analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan dapat dilakukan dengan teknik analisis komparatif, analisis trend, analisis indeks time series, analisis rasio, analisis common size, dan lain-lain. 

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja keuangan PT. Unilever

Indonesia tahun 2003-2012 berdasarkan hasil analisis dengan teknik common size ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

>> Tujuan Penelitian

 Dalam penelitian ini, analisis laporan  keuangan dilakukan dengan tujuan untuk nderstanding dan evaluasi.  Dengan kata lain, analisis laporan keuangan dalam penelitian ini ditujukan untuk memahami kondisi keuangan  perusahaan dan juga menilai kinerja keuangan perusahaan.

>> Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain :
1. Bagi Penulis, diharapkan dapat lebih memahami penilaian kinerja keuangan  perusahaan dengan analisis laporan keuangan, khususnya metode common size.
2. Bagi Perusahaan, diharapkan dapat menjadi masukan dan sumber informasi dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan kinerja keuangan perusahaan.

3. Bagi pihak lain yang berkepentingan, diharapkan dapat digunakan sebagai referensi untuk menambah pengetahuan dan  pemahaman berkaitan dengan teknik analisis common size.

D. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan survei. Metode deskriptif bertujuan untuk menguraikan sifat atau karakteristik suatu fenomena tertentu (Umar : 2003 : 63). Dengan kata lain, metode ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan mengenai sesuatu hal.

E. Hasil 

Kita dapat  melihat tabel laporan laba rugi komparatif pada  jurnal yang tertera di alamat referensi di bawah. Secara umum, dapat dikatakan bahwa pos-pos dalam laporan laba rugi PT.Unilever mengalami kenaikan terus-menerus sejak tahun 2003 hingga tahun 2012. Kenaikan ini bahkan telah mencapai tiga kali lipat dalam waktu sepuluh tahun. Hal ini menunjukkan kinerja keuangan PT.Unilever Indonesia semakin baik  dari tahun ke tahun, selama sepuluh tahun terakhir.
 Langkah berikutnya adalah mengubah laporan laba rugi dalam format angka absolut menjadi format common size. Langkah ini dilakukan dengan mengaitkan setiap pos dalam laporan laba rugi dengan pos Penjualan pada tahun yang sama. Misalnya untuk Pos HPP tahun 2003, dihitung dengan rumus sebagai berikut :
 = (Rp.3906.550/Rp.8.123.625) x 100%
 = 48,09% 

Dari bahasan diatas, terlihat bahwa kinerja keuangan PT. Unilever Indonesia secara umum adalah baik. Hal tersebut ditunjukkan oleh kenaikan terus-menerus pada pos Laba Bruto, Laba Usaha, Laba sebelum PPh, dan Laba Tahun berjalan. Hal ini juga ditunjukkan dengan penurunan terus-menerus pada pos-pos Beban, yaitu HPP, dan Beban Pemasaran dan Penjualan. Kinerja keuangan yang kurang baik hanya ditunjukkan oleh kenaikan terus-menerus pada pos Beban Umum dan administrasi, namun pos ini jumlahnya tidak terlalu besar dibandingkan dengan pos lainnya dalam laporan Laba Rugi.

F. Kesimpulan

Penelitian ini menyimpulkan bahwa kinerja keuangan PT. Unilever Indonesia secara umum adalah baik. Hal tersebut ditunjukkan oleh kenaikan terus-menerus pada pos Laba Bruto, Laba Usaha, Laba sebelum PPh, dan Laba Tahun berjalan. Hal ini juga ditunjukkan dengan penurunan terus-menerus pada pos-pos Beban, yaitu HPP, dan Beban Pemasaran dan Penjualan.  Saran untuk PT. Unilever Indonesia Tbk, sebaiknya PT. Unilever Indonesia Tbk dapat terus mempertahankan kinerja keuangan yang sudah baik selama sepuluh tahun terakhir. Langkah ini dapat dilakukan dengan meningkatkan nilai penjualan dan menstabilkan pos Beban Umum dan Administrasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar