Senin, 30 Juni 2014

Catatan Presentasi kelompok 10

LAPORAN KEUANGAN YANG DIKONSOLIDASI
(LAPORAN RUGI-LABA; LAPORAN LABA YANG DITAHAN; NERACA)

Nama   : Indah Juanda P.
NPM   : 43211561
Kelas   : 3DA03

            Neraca yang dikonsolidasi dimaksudkan untuk menyajikan posisi keuangan dari perusahaan-perusahaan afiliasi sebagai satu kesatuan usaha, maka laporan rugi-laba yang dikonsolidasi dimaksudkan untuk menyajikan hasil usaha perusahaan-perusahaan afiliasi sebagai satu kesatuan usaha. Laporan rugi-laba yang dikonsolidasi ini penting sebagaimana halnya laporan  rugi-laba individual, untuk menilai perkembangan dan masa depan perusahaan-perusahaan afiliasi tersebut khususnya apabila disajikan dalam bentuk perbandingan dengan periode – periode tahun buku sebelumnya.

            Tujuan utama dari penyusunan tiap-tiap jenis laporan keuangan berbeda antara laporan yang satu dengan laporan keuangan yang lainnya.
Di bawah ini, ada tujuan utama dari masing-masing laporan keuangan:
-          Neraca  : disusun dengan tujuan utama untuk menyajikan posisi keuangan suatu perusahaan pada tanggal neraca.
-              laporan rugi laba : disusun dengan tujuan untuk menunjukkan hasil usaha perusahaan selama periode tertentu.
-        Tujuan penyusunan laporan laba yang ditahan adalah untuk menunjukkan hak-hak para pemegang saham terhadap bagian laba yang didapat oleh perusahaan yang oleh karena pertimbangan – petimbangan tertentu, untuksementara belum/tidak dibagikan.

Adanya kontinuitas dalam laporan keuangan yang dikonsolidasi karena disusun dengan bertitik tolak dari laporan – laporan keuangan individual , yang tidak lain adalah hasil akhir dari proses akuntansi pada masing-masing perusahaan.
Adanya kontinuitas yang dimaksudkan adalah bahwa saldo – saldo rekening yang tercantum dalam neraca konsolidasi pada suatu saat merupakan kelanjutan daripada saldo rekening-rekening yang sama dalam neraca konsolidasi yang disusun pada akhir periode sebelumnya.

Penyusunan Laporan keuangan konsolidasi pada perusahaan-perusahaan afiliasi ada dua jenis yaitu :
-  penyusunan laporan keuangan konsolidasi oleh perusahaan- perusahaan afiliasi yang berusaha di bidang perdagangan.
-  penyusunan laporan keuangan konsolidasi oleh perusahaan- perusahaan afiliasi yang berusaha di bidang manufaktur.

·         Dalam Minority Interest dan Controlling Interest, apa perbedaannya?

  Jb: Minority Interest sesuai dengan namanya adalah hak minoritas dimana kepemilikannya kurang dari 50 % atau bahkan di bawahnya biasanya pada perusahaan anak . Sedangkan Controlling Interest sama dengan Majority Interest dimana suatu perusahan itu mempunyai hak kontrol atau hak kendali yang penuh dalam perusahaan afiliasi biasanya diambil alih oleh perusahaan induk.

Catatan Aklan kelompok 5

MODIFIKASI DALAM METODE EQUITY


Nama   : Indah Juanda P.
NPM   : 43211561
Kelas   : 3DA03

            Pada Modifikasi metode equity, perusahaan induk mencatat dan mengakui bagian atas laba atau rugi perusahaan anak yang ditampungdalam rekening Investasi Saham dan mengakui pembagian deviden dari perusahaan anak sebagai realisasi dari pencarian sebagian Investasi pada perusahaan anak. Jadi, adanya penilaian atas Investasi saham terkait dengan laporan laba- rugi perusahaan.

Masalah Eliminasi terhadap Wesel Tagih dan atau wesel bayar yang telah didiskontokan
-          Menghapuskan rekening-rekening Wesel bayar pada perusahaan afiliasi
-          Menghapuskan rekening Wesel tagih yang didiskontokan dengan rekening lawan “Wesel bayar” yang berarti timbulnya kewajiban pada pihak luar.

Masalah Selisih harga perolehan dari nilai buku saham
-          Eliminasi terhadap saldo rekening Investasi saham-saham perusahaan anak yang jumlahnya selalu berubah-ubah, didasarkan atas posisi terakhir hak-hak para pemegang sahamperusahaan anak.
Selisih antara hak-hak pemegang saham yang dieliminasi dengan saldo debit rekening “Investasi Saham Perusahaan Anak” merupakan “Selisih Lebih atau selisih kurang harga perolehan dari nilai buku saham”

Rabu, 25 Juni 2014

KRITIK DAN SARAN

LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH
UNIVERSITAS GUNADARMA
KRITIK DAN SARAN


NAMA : INDAH JUANDA P. SIANIPAR
KELAS : 3DA03
NPM    : 43211561

KP ( KAK ADHI)

KRITIK       : Kalau terkait dengan penguasaan kelas sudah bisa kak, suasana kelas juga menjadi kondusif . Kalau soal kritik sih ga ada kok soalnya selama berjalan dengan baik dan tentram serta terkendali masih oke – oke aja.

SARAN       : Semoga selalu menjadi KP yang semakin perhatian tidak hanya terhadap pada praktikan yang ketinggalan informasi juga  dengan pengembangan  sistem-sistem pengajaran di Lab Internet dan Jaringan komputer yang bisa membuat belajar semakin lebih menyenangkan. Terima kasih Kak Adhi.

TUTOR(KAK DEA)
KRITIK       : Kalau kak Dea,bagus kok mengajar  di lab. Hanya saja, pertanyaan untuk pas nilai maks itu kurang menambah wawasan praktikan dalam mengolah kata-kata sendiri karena jika menjawab pertanyaan kadang   mengizinkan sebagian praktikan untuk membaca jawaban saja dari buku jadi tidak ada pengembangan diri oleh si praktikan.

SARAN       : Semakin semangat dan tetap menjalin hubungan baik dengan praktikan serta berusaha untuk membuka pikiran praktikan agar lebih mengolah sesuatu dengan kata-kata sendiri sesuai pemahamannya. Terima kasih kak Dea.


Untuk Asisten baris yang saya tidak bisa sebutkan satu persatu namanya, saya mengucapkan terima kasih banyak karena telah banyak membantu kami khususnya kelas 3DA03 menjadi lebih mengerti lebih lagi tentang materi Internet dan Jaringan Komputer. 

Semoga ilmu yang telah diberikan bisa dipergunakan dan mudah-mudahan nilainya bagus- bagus semua kak,Amin...hehe :)



Jumat, 23 Mei 2014

ANALISIS LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA



A. Pengertian Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

 Menurut S. Munawir dalam bukunya yang berjudul “Analisa Laporan Keuangan” (2000:113) menyatakan bahwa :
“Dalam melaporkan sumber dan penggunaan dana sering terdapat perbedaan tentang pengertian “dana” atau “fund”. Pengertian yang pertama dana diartikan modal kerja, baik dalam arti modak kerja bruto maupun modal kerja netto, sehingga dengan demikian laporan sumber dan penggunaan dana menggambarkan suatu ringkasan sumber dan penggunaan modal kerja dan perubahan unsur-unsur modal kerja selama periode yang bersangkutan. Pengertian yang kedua, dana diartikan sama dengan kas, dengan demikian laporan sumber dan penggunaan dana menggambarkan suatu ringkasan sumber dan penggunaan kas selama periode yang bersangkutan. Pengertian lain dari dana adalah sebagai net monetary assets, yaitu kas atau aktiva-aktiva lain yang mempunyai sifat sama dengan kas.”

B. Tujuan Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
Menurut S. Munawir dalam bukunya yang berjudul “Analisa Laporan Keuangan” (2000: 113) menyatakan bahwa Analisis sumber dan penggunaan dana merupakan alat analisis keuangan yang sangat penting bagi financial manager ataupun para calon kreditur atau bagi bank dalam menilai permintaan kredit yang diajukan kepadanya. “Dengan analisis dan penggunaan dana akan dapat diketahui bagaimana perusahaan mengelola atau menggunakan dana yang dimilikinya.”
 Menurut Sudarsono dan Edilius dalam bukunya yang berjudul
“Manajemen Koperasi Indonesia” (2004:193) menyatakan bahwa  “Tujuan analisis sumber dan penggunaan modal kerja adalah untuk mengetahui bagaimana dana dipergunakan dan bagaimana memenuhi kebutuhan dana tersebut.”

C. Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
>>Empat aktivitas pembelanjaan (sumber) yang memberikan modal kerja, yaitu :
1. Aktivitas operasi periode berjalan
2. Penjualan aktiva tidak lancar
3. Penerbitan utang jangka panjang
4. Penerbitan modal kerja

D. Laporan sumber dan Penggunaan Modal Kerja

Menurut Dwi Prastowo D. dan Rifka Julianty (2002: 116) laporan sumber
dan penggunaan modal kerja dibagi ke dalam 4 bagian, yaitu :
1) Format laporan
Laporan perubahan posisi keuangan yang berbasis modal kerja memberikan ringkasan mengenai aktivitas investasi dan perkembangan perusahaan. Secara khusus, laporan ini menggambarkan bagaimana modal kerja diberikan oleh aktivitas pembelanjaan perusahaan dan berapa banyak modal kerja digunakan untuk aktivitas investasi. Selisih antara jumlah modal kerja yang diberikan oleh aktivitas pembelanjaan dan jumlah modal kerja yang digunakan ditunjukan sebagai penurunan atau kenaikan modal kerja selama periode
tertentu.
2) Sumber informasi yang digunakan
Dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a. Sumber informasi utama yang terdiri atas laporan rugi atau laba, laporan perubahan laba ditahan dan neraca komparatif. 
b. Sumber informasi pendukung diperoleh denga cara mengadakan analisis terhadap perubahan rekening-rekening aktiva tidak lancar. Dari analisis tersebut akan diperoleh informasi mengenai sumber dan penggunaan
modal kerja.
3) Langkah-langkah penyusunan laporan
a. Menghitung perubahan modal kerja selama periode tertentu
b. Menganalisis perubahan saldo rekening-rekening tidak lancar, untuk
menentukan sumber-sumber penggunaan modal kerja. Langkah ini
dilakukan dengan metode
- Langsung
- Keras kerja baik 3 maupun 5 kolom
- Rekening (T account)
c. Menyusun laporan perubahan posisi keuangan basis modal kerja
4) Kegunaan laporan
a. Melaporkan aktivitas investasi dan pembelanjaan penting perusahaan yang menyebabkan perubahan modal kerja selama periode tertentu.
b. Menjadi suplemen laporan laba atau rugi, perubahan laba ditahan dan neraca dengan menjelaskan alas an-alasan terjadinya kenaikan atau penurunan modal kerja perusahaan selama periode tertentu.
c. Menyajikan sumber-sumber modal kerja utama perusahaan, baik yang berasal dari operasi maupun non operasi
d. Menyajikan penggunaan-penggunaan modal kerja utama perusahaan
e. Menjadi dasar bagi proses perencanaan.
  

Tabel berikut merupakan laporan keuangan komparatif, perhitungan sisa
hasil usaha (SHU) dan laporan sumber dan penggunaan modal kerja yang terdapat
pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung.


Penjelasan Perhitungan SHU
A. Partisipasi Anggota
Terdiri dari :
Partisipasi Bruto                                                          Rp 4,744,326,131.00
Jumlah tersebut terdiri dari :
 a. Penjualan Barang                           Rp  1,691,646,508.00                                    
 b. Pendapatan Jasa Pinjaman             Rp 2,359,584,376.00          
 c. Pendapatan Jasa Kredit Barang       Rp 214,649,266.00
 d. Pendapatan Jasa Kredit Motor        Rp 3,016,416.00
 e. Provisi                                          Rp 135,382,656.00
 f. Sewa Gedung dan Kantor                Rp 143,500,000.00
 g. Sewa Ruang Serba Guna                Rp 10,100,000.00
 h. Usaha Proyek                                Rp 176,850,109.00
 i. Fotocopy administrasi                     Rp4,366,800.00  
 j. Administrasi SP                             Rp 5,230,000.00
Partisipasi Netto                                                          Rp 4,744,326,131.00
Beban Usaha dengan Anggota dan Beban Perkoperasian
Jumlah tersebut terdiri dari :
Beban Usaha dengan Anggota                                     Rp 2,300,569,636.52
 a. Gaji                                               Rp 385,385,800.00
 b. Tunjangan-tunjangan                      Rp 153,347,500.00 
 c. Transport                                       Rp 162,145,000.00
 d. Pakaian Dinas                                 Rp 20,800,000.00
 e. Asuransi Karyawan                         Rp 12,950,000.00
 f. Listrik, Telepon dan ledeng              Rp 49,091,567.00 
 g. Bahan Bakar                                  Rp 155,000.00
 h. Upah Pungut Uang dan Barang        Rp 81,417,578.00 
 i. Upah Pengembangan Usaha             Rp 39,948,035.00 
 j. Ongkos Surat                                  Rp 8,849,112.00
 k. Photo copy, ATK dan cetakan         Rp 51,200,115.00 
 l. Pemeliharaan Aktiva Tetap               Rp 82,084,639.00 
 m. Penyusutan Aktiva tetap                 Rp  181,500,722.50 
 n. Bunga Pinjaman dan Adm bank       Rp 592,124 ,218.02
 o. Premi Kredit Barang                       Rp 15,514,959.00 
 p. Studi Banding                                 Rp 15,000,000.00
 q. Audit                                             Rp 8,000,000.00
 r. Penyisihan Piutang                          Rp 5,000,000.00
 s. Rapat dan koordinasi                       Rp  40,913,350.00 
 t. Pajak                                              Rp 12,706,086.00
 u. Sosial                                             Rp 349,165,755.00
 v. Usaha Niaga                                   Rp 960,700.00
 w. Pengembalian Jasa                          Rp 277,500.00
 x. Perjalanan Dinas                              Rp 1,000,000.00
 y. Lembur                                           Rp 10,495,000.00
 z. Asuransi Kendaraan                         Rp 20,537,000.00         
Beban Perkoperasian                                                      Rp 296,029,708.00
Beban tersebut terdiri dari :
 a. Harkop dan Pameran                      Rp 39,253,350.00 
 b. RAT                                              Rp 80,000,000.00
 c. Rekreasi                                         Rp 50,000,000.00
 d. Alat Rumah Tangga                        Rp 9,876,358.00
 e. Jasa Pembinaan                              Rp 116,900,000.00
Sisa Partisipasi Anggota                                                   Rp 2,147,726,786.48
Pendapatan dari Non Anggota
Terdiri dari :
Harga Pokok Penjualan                                                  Rp 1,568,029,025.65
Jumlah tersebut terdiri dari :
Persediaan awal                                  Rp 92,793,616.42
Pembelian Dalam Tahun 2007             Rp 1,561,243,943.26
Persediaan Akhir                                Rp 86,008,534.03
Laba (Rugi/Kotor)
SHU Sebelum Pendapatan Lain-lain                                 Rp 579,697,760.83
Terdiri Dari :
Pendapatan Lain-lain                                                      Rp 351,274,124.30
Jumlah tersebut terrdiri dari :
 a. Giro Bank                                      Rp 6,662,897.91
 b. Cetaka                                           Rp 3,932,000.00
 c. Penalty Anggota                             Rp 148,035,573.00
 e. Lian-lain                                         Rp 175,689,226.69
 f. SHU Intern                                     Rp 1,253,083.00
 g. Penjualan Aktiva Tetap                   Rp 10,050,600.00 
 h. Lomba Senam / MM                      Rp 5,650,743.50
Biaya Lain-lain                                                                Rp 1,506,427.96

Jumlah tersebut terrdiri dari :
 a. Administrasi Bank                         Rp 436,159.56
 b.Kerugian Barang Anggota               Rp 1,070,268.40 
SHU Sebelum Pajak                                                        Rp 929,465,457.17




 KOPERASI PEGAWAI PEMERINTAH KOTA BANDUNG (KPKB)
KERTAS KERJA LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
31 DESEMBER 2006 DAN  2007

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                

Analisis sumber dan penggunaan dana merupakan alat analisis keuangan yang sangat penting bagi financial manager ataupun para calon kreditur atau bagikoperasi dalam menilai permintaan kredit yang diajukan kepadanya.
Selanjutnnya agar lebih jelas mengenai sumber dan penggunaan modalkerja, berikut ini disajikan laporan sumber dan penggunaan modal kerja.
Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB)
Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2007

I. Sumber Modal Kerja :
1. Penurunan Investasi                                                Rp 1.746.917,00
2. Penurunan Aktiva Tetap                                          Rp 76.012.572,50
3. Kenaikan Simpanan Pokok                                     Rp 19.444.000,00
4. Kenaikan Simpanan Wajib                                      Rp 843.610.626,00
5. Kenaikan Simpanan Khusus                                    Rp 73.723.277,00
6. Kenaikan Simpanan 12 Juli                                      Rp 106.472.900,00
7. Kenaikan SHU                                                        Rp 96.228.332,28
Jumlah                                                                         Rp 1.217.238.624,78
II. Penggunaan Modal Kerja :
1. Kenaikan Aktiva lain-lain                                         Rp 273.329.610,45
2. Penurunan Hutang Jangka Panjang                           Rp 287.291.583,00
3. Penurunan Cadangan                                               Rp 77.166.065,31
Jumlah                                                                         Rp 637.787.258,76
 Kenaikan modal kerja                                                 Rp 579,451,366.02 

 Dari hasil analisis yang telah dijelaskan di atas dapat diketahui bahwa kenaikan modal kerja sebesar Rp 579.451.366,02 yang terjadi pada tahun 2007 diperoleh dari total sumber modal kerja Rp 1.217.238.624,78 dikurangi dengan total penggunaan modal kerja Rp 637.787.258,76. kenaikan tersebut disebabkan karena sumber yang diperoleh KPKB lebih besar dari pada penggunaannya.

>>  Analisis Sumber Modal Kerja
Berdasarkan laporan sumber dan penggunaan modal kerja terdapat sumber KPKB terbesar yaitu berasal dari simpanan wajib Rp 843.610.626,00 jumlah tersebut terdiri dari penerimaan simpanan wajib dan pengeluaran simpanan wajib tahun di tahun 2007 Rp 1.494.522.096,00 dan Rp 650.011.470,00 serta
pengurangan potongan. Selain simpanan wajib terdapat sumber KPKB yang terbesar kedua yaitu simpanan 12 Juli yang terdiri dari penerimaan dan pengeluaran simpanan 12 Juli di tahun 2007 Rp 127.900.000 dan Rp 21.427.100. Dari kertas kerja laporan sumber dan penggunaan modal kerja pada tabel
 terdapat perubahan yang cukup besar yang terjadi pada modal kerja koperasi
yaitu :
1. Kenaikan Bank yang tadinya berjumlah nihil pada tahun 2006 menjadi Rp 1.741.572.887,69 pada tahun 2007, maka mengalami kenaikan sebesarjumlah tersebut, ini dikarenakan adanya uang simpanan KPKB pada tahun 2007 dengan rincian sebagai berikut :
b. Bank Jabar cab. taman sari No. Rek. 0270020002337 Rp 736.285.398,00
c. Bank Jabar cab. taman sari No. Rek. 0003584925001 Rp 1.000.245.000,00
d. Bank Niaga Rp 5.042.489,69
Jumlah Rp 1.000.245.000 merupakan penyertaan atau penerimaan tambahan modal dari PEMKOT, Rp 245.000 merupakan saldo awal Bank pada saat pembukaan rekening. Pada saldo Bank tahun 2006 nihil karena adanya pengeluaran sebesar Rp 510.075.755,10 dengan rincian sebagai berikut:
a. Bank Jabar cab.Wastukencana No Rek. 027002002337 Rp 507.842.114,00
b. Bank Niaga cab. Lembang 136010013309 Rp 1.929.064,13
c. Bank Niaga cab.Buah Batu No. Rek 010720011000035 Rp 304.577,00 
 Pengeluaran tersebut masuk ke kas, karena merupakan pengeluaran kas yang dipergunakan untuk pembayaran sewa kontrakan dan bukan merupakan simpanan.

2. Kenaikan Piutang Usaha yang tadinya sebesar Rp 1.306.186.652,73 pada tahun 2006 menjadi Rp 1.676.712.116,73 pada tahun 2007, sehingga mengalami kenaikan sebesar Rp 370.525.464,00 jumlah tersebut merupakan pinjaman kepada anggota yang merupakan pinjaman kredit yang terdiri dari :
a. Barang atau niaga sebesar Rp 118.472.567,00 dan Motor Rp 6.095.632,00
b. Jasa Rp 495.093.663 yang merupakan proyek dengan pemda yang digunakan untuk percetakan, pengadaan seragam Pemda, dan alat tulis kantor.

3. Kenaikan Piutang Pinjaman yang tadinya berjumlah Rp 9.700.383.372,00 pada tahun 2006 menjadi Rp 10.283.474,944 pada tahun 2007, sehingga mengalami kenaikan sebesar Rp 583.091.568,00 jumlah tersebut merupakan pinjaman anggota yang berasal dari unit simpan pinjam.
4. Penurunan Hutang Lain-lain yang tadinya berjumlah Rp 172.948.228,00 pada tahun 2006 menjadi Rp 9.426.482,00 pada tahun 2007, sehingga mengalami kenaikan modal kerja sebesar Rp 163.521.746 dikarenakan adanya hutang kepada pihak ke III yang terdiri dari :
a. Pada Anggota                                 Rp 40.679.846
b. Pada Pihak ke III (Bendahara)       Rp 122.841.900
5. Penurunan Pendapatan yang ditangguhkan yang tadinya berjumlah
Rp 360.000.000 pada tahun 2006 menjadi Rp 240.000.000 pada tahun 2007, sehingga mengalami kenaikan modal kerja sebesar Rp 120.000.000, jumlah tersebut merupakan pendapatan sewa gedung KPKB baru yang akan diperhitungkan pada tahun-tahun berikutnya. Perubahan modal kerja yang telah dijelaskan di atas merupakan sumber modal kerja koperasi karena modal kerja koperasi tersebut mengalami kenaikan.

 >> Analisis Penggunaan Modal Kerja
 Berdasarkan laporan sumber dan penggunaan modal kerja terdapat Penggunaan KPKB terbesar yaitu terdapat pada hutang jangka panjang yang terdiri dari hutang dana kesehatan dan hutang pinjaman dari PEMKOT Rp 14.090.314,58 dan Rp 1.000.000.000,00. Selain hutang jangka panjang terdapat penggunaan KPKB yang terbesar kedua yaitu aktiva lain-lain sebesar Rp 273.329.610,45 merupakan biaya kepemilikan tanah di cingised. Jumlah tersebut terdiri dari :
a. Aktiva dalam proses (penguruan tanah)                                          Rp 43.800.000,00
b. Bunga Bank Mega                                                                          Rp 175.675.346,6
(merupakan pembayaran kepada Bank Mega atas bunga tanah)
 c. Piutang Macet (piutang tidak lancar)                                             Rp 447.504.957

Dari kertas kerja laporan sumber dan penggunaan modal kerja pada tabel terdapat perubahan yang cukup besar yang terjadi pada modal kerja koperasi yaitu :
1. Penurunan kas yang tadinya sebesar Rp 616.136.709,62 pada tahun 2006 menjadi Rp 504.233.503,95, sehingga mengalami penurunan sebesar Rp 111.903.205,67 dikarenakan adanya saldo kas gabungan per 31 desember 2007 Rp 417,958,972.03 dengan rincian sebagai berikut :
a. Kas Pusat                                                                            Rp 5.125.286,83
b. Kas Niaga                                                                           Rp 196.386.363,10
c. Kas Simpan Pinjam                                                             Rp 216.447.322,10
Dan adanya pengurangan kas sebesar Rp 529,862,177.75 dengan rincian
sebagai berikut :
a. Kas Jasa dan Usaha lainnya                                                Rp 19.786.422,62
b. Bank Jabar cab. Wastukancana no. rek 027002002337      Rp 507.842.114,00
c. Bank Niaga cab. Lembang no rek 1360100133009            Rp 1.929.064,13
d. Bank Mega cab. Buah Batu no rek 010720011000036      Rp 304.577,00 

2. Penurunan Piutang Lain-lain yang tadinya berjumlah Rp 904.863.793,00 pada tahun 2006 menjadi Rp 68.611.763,00 pada tahun 2007 sehingga mengalami penurunan sebesar Rp 836.252.030 dikarenakan adanya pembayaran piutang yang terdiri dari :
a. Karyawan Rp 21.988.000
b. Anggota Rp 44.052.483 dan Bendahara Rp 13.766.547.
Pada tahun 2006 terdapat pembayaran piutang kepada pihak ke III sebesar Rp 756.445.000 sehingga piutang pada tahun 2007 mengalami penurunan.

3. Penurunan pendapatan yang harus diterima yang tadinya berjumlah Rp 480.409.500,00 pada tahun 2006 menjadi nihil pada tahun 2007 sehingga mengalami penurunan sebesar Rp 480.409.500,00 Ini terjadi karena menurut KJA jumlah tersebut dikoreksi dan dimasukan ke pendapatan yang ditangguhkan pada kewajiban lancar sebesar Rp 360.000.000 dan jumlah pendapatan yang diterima selama satu tahun Rp 120.000.000 (480.000.000/4) dimasukan ke rencana anggaran pendapatan dan belanja pada pendapatan usaha sewa gedung baru, sehingga pendapatan yang ditangguhkan pada tahun 2007 mengalami penurunan sebesar Rp 240.000.000. Dilakukan koreksi karena pendapatan tersebut ditangguhkan untuk tahun berikutnya sedangkan Rp 409.500 merupakan kerja sama usaha dengan PT. Permata Nur Arafah yang berasal dari unit jasa.

4. Kenaikan Hutang Bank yang tadinya Rp 711.129.736,61 pada tahun 2006 menjadi Rp 1.590.150.708,08 pada tahun 2007, sehingga mengalami penurunan modal kerja Rp 879.020.971,40 yang dikarenakan adanya hutang kepada Bank yang terdiri dari :
a. Bank Mandiri Rp 395.519.063,40
b. Bank Niaga Rp 483.501.908,00

Perubahan modal kerja yang telah dijelaskan di atas merupakan penggunaan modal kerja koperasi karena modal kerja koperasi tersebut mengalami penurunan.

sumber : http://repository.widyatama.ac.id/bitstream/handle/10364/951/cover.pdf?sequence=4

REVIEW JURNAL LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS

Analisa Sumber dan Penggunaan Kas              
Laporan perubahan kas (cash flow statement) atau laporan sumber dan penggunaan kas disusun untuk menunjukan perubahan kas selama satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan tersebut dengan menun jukan darimana sumber-sumber kas dan penggunaan-penggunaanya.
Laporan sumber dan penggunaan kas menggambarkan atau menunjukan aliran atau gerakan kas yaitu sumber-sumber penerimaan dan penggunaan kas dalam periode yang bersangkutan.
Laporan sumber dan penggunaan kas akan dapat digunakan sebagai dasar dalam menaksir kebutuhan kas dimasa mendatang dan kemungkinan sumber-sumber yang ada.
Tujuan Cash Flow Statement yaitu:
Menunjukkan perubahan kas selama satu periode.
Mengidentifikasi sumber-sumber Kas selama satu periode.
Mengidentifikasi penggunaan Kas selama satu periode.
Tujuan Utama Analisis Laporan Kas adalah untuk menaksir kemampuan perusahaan dalam menghasilkan Kas

** Arti Pentingnya Analisa Sumber-Sumber Dan Penggunaan Dana
Laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan dari period ke periode atau dari tahun ke tahun dapat dimanfaatkan untuk mengetahui atau mendeteksi aliran dana yaitu dari mana sumber dana itu berasal atau dihasilkan dan untuk apa serta bagaimana dana tersebut digunakan atau dibelanjakan. Kita dapat mengetahui atau mendeteksi aliran dana tersebut dengan cara membandingkan laporan keuangan dari dua tahun yang berurutan. Maka dapat lita simpulkan bahwa suatu cara analisis yang digunakan untuk mempelajari bagaimana suatu perusahaan melaksanakan kebijakan-kebijakan dalam rangka memperoleh dana dan menggunakan dana tersebut sering disebut sebagai Analisis Sumber dan Penggunaan Dana.. Setelah kita mengetahui pengertian dari analisis sumber dan penggunaan dana tersebut dapat diketahui bahwa hasil dari analisis sumber dan penggunaan dana disebut sebagai Laporan Sumber dan Penggunaan Dana.

Oleh karena itu, perusahaan harus hati-hati dalam menangani masalah keuangan dalam pengelolaan sumber dan penggunaan modal kerja atau dana. Laporan sumber dan penggunaan dana ini merupakan suatu laporan yang berguna bagi pihak manajemen perusahaan, para kreditur, para pemegang saham, dan pihak-pihak lainnya. Pihak manajemen dan para kreditur jangka pendek terutama akan tertarik kepada posisi keuangan jangka pendek (posisi modal kerja) suatu perusahaan termasuk perubahan-perubahan yang terjadi selama periode itu. Kenaikan dalam modal kerja mungkin ditunjukkan dalam kas, efek (sekuritas), piutang maupun dalam persediaan atau adanya penurunan atau berkurangnya hutang lancar, dan adanya kenaikan dalam modal kerja ini akan diinterpretasikan bergantung kepada sumber-sumber yang menyebabkan kenaikan tersebut. Apabila seluruh perubahan tersebut semuanya berasal dari hasil operasi perusahaan, maka hal ini akan dinilai sebagai hal yang amat baik atau menguntungkan dibandingkan dengan kenaikan modal kerja yang berasal dari pengeluaran hutang jangka panjang.

Langkah-langkah dalam menganalisa sumber-sumber dan penggunaan dana :
1)      Penyusunan laporan perubahan neraca (statement of balance sheets changes)
2)      Laporan sumber-sumber dan penggunaan dana
1. Dana Dalam Arti Kas
Dana yang akan dianalisis nantinya bisa dalam pengertian kas, artinya setiap ada perubahan elemen-elemen yang ada pada laporan keuangan akan menambah atau mengurangi kas. Oleh karena itu, laporannya disebut sebagai Laporan Sumber dan Penggunaan Kas. Laporan sumber dan penggunaan kas ini disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan memberkan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas dan pengunaan-penggunaannya.



Langkah-langkah menyusun laporan sumber-sumber dan penggunaan dana (kas):
>> Menyusun laporan perubahan neraca, yang menggambarkan perubahan masing-masing elemen neraca antara dua titik waktu yang akan dianalisa (bulanan atau tahunan).
>> Mengelompokkan perubahan-perubahan dalam golongan perubahan yang memperbesar / memperkecil kas.
>> Mengelompokkan elemen-elemen dalam laporan rugi dan laba (laporan laba ditahan) ke dalam golongan yang memperbesar/ memperkecil kas.

>> Mengadakan konsolidasi dari semua informasi ke dalam laporan sumber-sumber dan penggunaan dana.



Contoh laporan sumber-sumber dan penggunaan dana (kas)


PERUSAHAAN PT. RAHAYU
LAPORAN PERUBAHAN NERACA 31 DES 1980 – 31 DES 1981
(DALAM RIBUAN RUPIAH)


31/12/1980
31/12/1981
Perubahan
Debet
Kredit
AKTIVA




Kas
Rp.       600
Rp.       700
Rp.     100
Rp.         -
Efek
Rp.       700
Rp.       500
Rp.         -
Rp.     200
Piutang
Rp.    1.200
Rp.    1.000
Rp.         -
Rp.     200
Barang
Rp.    2.200
Rp.    2.600
Rp.     400
Rp.         -
Mesin
Rp.    4.000
Rp.    5.000
Rp.  1.000
Rp.         -
Akum. depresiasi mesin
Rp.     (400)
Rp.     (600)
Rp.         -
Rp.     200
Bangunan
Rp.    4.000
Rp.    4.000
Rp.         -
Rp.         -
Akum. depresiasi bangunan
Rp.     (600)
Rp.     (900)
Rp.         -
Rp.     300
Tanah
Rp.    2.300
Rp.    3.700
Rp.  1.400
Rp.         -
Jumlah Aktiva
Rp.  14.000
Rp.  16.000







HUTANG & MODAL




Hutang perniagaan
Rp.    1.500
Rp.    1.000
Rp.     500
Rp.         -
Hutang wesel
Rp.    1.000
Rp.    1.200
Rp.         -
Rp.     200
10 % obligasi
Rp.    4.500
Rp.    6.000
Rp.         -
Rp.  1.500
Modal saham
Rp.    5.000
Rp.    5.000
Rp.         -
Rp.         -
Surplus modal
Rp.    1.000
Rp.    1.000
Rp.         -
Rp.         -
Laba ditahan
Rp.    1.000
Rp.    1.800
Rp.         -
Rp.     800
Jumlah Hutang & Modal
Rp.  14.000
Rp.  16.000


Jumlah


Rp.  3.400
Rp.  3.400

Selama tahun 1981, Perusahaan PT. Rahayu mendapatkan keuntungan netto sesudah pajak sebesar Rp. 1.500.000 dan dibayarkan sebagai cash deviden sebesar Rp. 700.000

PERUSAHAAN PT. RAHAYU
LAPORAN SUMBER-SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
31 DESEMBER 1980 – 31 DESEMBER 1981
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Sumber-Sumber
Penggunaan
Dana berasal dari operasi :



Keuntungan neto
Rp.  1.500
Cash deviden
Rp.     700
Depresiasi
Rp.     500
Bertambahnya mesin
Rp.  1.000
Berkurangnya efek
Rp.     200
Bertambahnya tanah
Rp.  1.400
Bekurangnya piutang
Rp.     200
Bertambahnya barang
Rp.     400
Bertambahnya hutang wesel
Rp.     200
Berkurangnya hut. perniagaan
Rp.     500
Bertambahnya obligasi
Rp.  1.500
Bertambahnya kas
Rp.     100

Rp.  4.100

Rp.  4.100

Dari laporan penggunaan dana tersebut diatas, nampak bahwa penggunaan dana (kas) yang menonjol adalah untuk penambahan mesin, penambahan tanah dan pembayaran cash deviden.
-          Bertambahnya mesin, berarti perusahaan telah mengadakan perluasan usahanya.
-          Bertambahnya mesin, berarti perusahaan telah mengadakan perluasan usaha
-          Pembelian tanah, berarti persiapan ekspansi lebih lanjut

Dari analisa sumber-sumber dan penggunaan dana PT. Rahayu dapat disimpulkan bahwa perusahaan menggunakan dananya dalam tahun 1981 sebagian besar untuk ekspansi dalam bentuk pembelian mesin dan tanah. Pembelian mesin dibelanjai terutama dengan hutang jangka panjang dan depresiasi. Kebijaksanaan tersebut dapat dibenarkan ditinjau dari sudut likuiditas. Pembelian tanah dibelanjai sebagian dengan modal sendiri dan sebagian dari hutang jangka panjang. Kebijaksanaan pembiayaan tanah dengan hutang tidak dibenarkan ditinjau dari sudut likuiditas

Sumber : 

http://triawahyunieriska.blogspot.com/2013/01/laporan-sumber-dan-penggunaan-dana.html
http://wendyawaw.blogspot.com/2012/04/analisa-sumber-dan-penggunaan-kas.html