Senin, 07 November 2011

Fenomena alam


Fenomena Alam
1.Gurun

            Gurun adalah wilayah daratan paling gersang di bumi.Di sana jarang turun hujan.Curah hujannya sangat kecil,hanya 25 cm setahun.Sebaliknya hutan hujan adalah daerah terbasah di bumi.Hujan turun di sana sepuluh kali lebih banyak dibandingkan di daerah gurun.Selain paling gersang,gurun juga daerah yang berangin paling kencang.
Asal pasir di gurun
            Angin bertiup kencang di daerah gersang.Angin mengikis dan merontokkan batuan padas di gurun,menjadi kerikil.Tiupan angin mengakibatkan terjadinya gesekan antar kerikil,sehingga kerikil pecah menjadi pasir lembut.Akhirnya daratan gersang tersebut tertutupi pasir sehingga dinamakan gurun pasir.
            Gurun juga terbentuk bukan hanya karena alam saja,namun ada juga karena ulah manusia.Manusia menebangi pohon-pohon untuk membuka ladang baru.Tanah yang tidak ditumbuhi pepohonan mudah dikikis oleh air dan angin,dan jadilah gurun tandus.Selain itu manusia menggembalakan terlalu banyak ternak di daerah pinggiran gurun sehingga ternak menghabiskan rumput dan tumbuhan lainnya akibatnya gurun  pun bertambah luas.Gurun juga meluas akibat perubahan iklim,yaitu ketika curah hujan berkurang.
            Akibat dari gurun ini banyak.Misalnya,tetumbuhan seperti kaktus bertahan hidup di gurun,ada padang bunga,di gurun juga angin kencang menggempur dan memahat batu besar menjadi beraneka bentuk  ajaib.Diantaranya adalah batu raksasa beebentuk jamur.Gurun juga banyak dimanfaatkan oleh manusia untuk tempat atau lintasan balapan mobil untuk ajang internasional.Selain itu,gurun juga digunakan sebagai tempat untuk tempat uji coba oleh penjelajah ruang angkasa sebelum mereka ingin pergi ke permukaan mars. Di gurun juga terdapat  banyak pertandingan lainnya seperti lomba lari terberat seperti lomba lari maraton
            Gurun juga banyak dimanfaatkan oleh manusia sebagai rumah atau tempat tinggal yang terbuat dari lumpur.Lumpur adalah bahan bangunan yang cocok digunakan  di gurun.Lumpur mudah didapatkan.Orang gurun menggali dan mencetak lumpur menjadi bata.Saat siang hari yang panas,ruang di dalam rumah yang berdinding bata yang terbuat dari lumpur tebal ini akan tetap sejuk.Sedangkan saat malam hari yang dingin,ruang di dalam rumah terasa hangat.

 2.Gempa bumi.
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan
Penyebab terjadinya gempa bumi
Penyebab Terjadinya Gempa Bumi bermacam-macam diantaranya adalah karena proses tektonik akibat pergerakan kulit/lempeng bumi, aktivitas sesar di permukaan bumi, pergerakan geomorfologi secara lokal, contohnya terjadi runtuhan tanah, aktivitas gunung api dan ledakan nuklir
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi.
Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduks
Mekanisme perusakan terjadi karena energi getaran gempa dirambatkan ke seluruh bagian bumi. Di permukaan bumi, getaran tersebut dapat menyebabkan kerusakan dan runtuhnya bangunan sehingga dapat menimbulkan korban jiwa.
Getaran gempa juga dapat memicu terjadinya tanah longsor, runtuhan batuan, dan kerusakan tanah lainnya yang merusak permukiman penduduk. Gempa bumi juga menyebabkan bencana ikutan berupa kebakaran, kecelakaan industri dan transportasi serta banjir akibat runtuhnya bendungan maupun tanggul penahan lainnya.
Gejala dan Peringatan Dini
* Kejadian mendadak/secara tiba-tiba
* Belum ada metode pendugaan secara akurat

3. Tsunami
Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.
Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan kesetimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.
Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya. Di tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun saat mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.
Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.
Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu. Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.

Banjir Lumpur Panas Sidoarjo atau Lumpur Lapindo atau Lumpur Sidoarjo (Lusi) , adalah peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc di Dusun Balongnongo Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sejak tanggal 29 Mei 2006. Semburan lumpur panas selama beberapa bulan ini menyebabkan tergenangnya kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta memengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur. Perkiraan penyebab kejadian


Lokasi semburan lumpur
Ada yang mengatakan bahwa lumpur Lapindo meluap karena kegiatan PT Lapindo di dekat lokasi itu.
Lapindo Brantas melakukan pengeboran sumur Banjar Panji-1 pada awal Maret 2006 dengan menggunakan perusahaan kontraktor pengeboran PT Medici Citra Nusantara. Kontrak itu diperoleh Medici atas nama Alton International Indonesia, Januari 2006, setelah menang tender pengeboran dari Lapindo senilai US$ 24 juta.
Pada awalnya sumur tersebut direncanakan hingga kedalaman 8500 kaki (2590 meter) untuk mencapai formasi Kujung (batu gamping). Sumur tersebut akan dipasang selubung bor (casing ) yang ukurannya bervariasi sesuai dengan kedalaman untuk mengantisipasi potensi circulation loss (hilangnya lumpur dalam formasi) dan kick (masuknya fluida formasi tersebut ke dalam sumur) sebelum pengeboran menembus formasi Kujung.
Sesuai dengan desain awalnya, Lapindo “sudah” memasang casing 30 inchi pada kedalaman 150 kaki, casing 20 inchi pada 1195 kaki, casing (liner) 16 inchi pada 2385 kaki dan casing 13-3/8 inchi pada 3580 kaki (Lapindo Press Rilis ke wartawan, 15 Juni 2006). Ketika Lapindo mengebor lapisan bumi dari kedalaman 3580 kaki sampai ke 9297 kaki, mereka “belum” memasang casing 9-5/8 inchi yang rencananya akan dipasang tepat di kedalaman batas antara formasi Kalibeng Bawah dengan Formasi Kujung (8500 kaki).
Diperkirakan bahwa Lapindo, sejak awal merencanakan kegiatan pemboran ini dengan membuat prognosis pengeboran yang salah. Mereka membuat prognosis dengan mengasumsikan zona pemboran mereka di zona Rembang dengan target pemborannya adalah formasi Kujung. Padahal mereka membor di zona Kendeng yang tidak ada formasi Kujung-nya. Alhasil, mereka merencanakan memasang casing setelah menyentuh target yaitu batu gamping formasi Kujung yang sebenarnya tidak ada. Selama mengebor mereka tidak meng-casing lubang karena kegiatan pemboran masih berlangsung. Selama pemboran, lumpur overpressure (bertekanan tinggi) dari formasi Pucangan sudah berusaha menerobos (blow out) tetapi dapat diatasi dengan pompa lumpurnya Lapindo (Medici).


Underground Blowout (semburan liar bawah tanah)
Setelah kedalaman 9297 kaki, akhirnya mata bor menyentuh batu gamping. Lapindo mengira target formasi Kujung sudah tercapai, padahal mereka hanya menyentuh formasi Klitik. Batu gamping formasi Klitik sangat porous (bolong-bolong). Akibatnya lumpur yang digunakan untuk melawan lumpur formasi Pucangan hilang (masuk ke lubang di batu gamping formasi Klitik) atau circulation loss sehingga Lapindo kehilangan/kehabisan lumpur di permukaan.
Akibat dari habisnya lumpur Lapindo, maka lumpur formasi Pucangan berusaha menerobos ke luar (terjadi kick). Mata bor berusaha ditarik tetapi terjepit sehingga dipotong. Sesuai prosedur standard, operasi pemboran dihentikan, perangkap Blow Out Preventer (BOP) di rig segera ditutup & segera dipompakan lumpur pemboran berdensitas berat ke dalam sumur dengan tujuan mematikan kick. Kemungkinan yang terjadi, fluida formasi bertekanan tinggi sudah terlanjur naik ke atas sampai ke batas antara open-hole dengan selubung di permukaan (surface casing) 13 3/8 inchi. Di kedalaman tersebut, diperkirakan kondisi geologis tanah tidak stabil & kemungkinan banyak terdapat rekahan alami (natural fissures) yang bisa sampai ke permukaan. Karena tidak dapat melanjutkan perjalanannya terus ke atas melalui lubang sumur disebabkan BOP sudah ditutup, maka fluida formasi bertekanan tadi akan berusaha mencari jalan lain yang lebih mudah yaitu melewati rekahan alami tadi & berhasil. Inilah mengapa surface blowout terjadi di berbagai tempat di sekitar area sumur, bukan di sumur itu sendiri.





4.Fenomena alam terhadap tumbuhan enceng gondok
            Enceng gondok merupakan tumbuhan yang memperoleh makanan melalui proses fotosintesis,tumbuhan enceng gondok mengambil air dan zat-zat mineral yang terlarut dalam air serta karbon dioksida dari udara untuk diolah menjadi makanannya.Zat-zat mineral yang dibutuhkan itu sangat berlimpah,seringkali disebabkan karena penggunaan pupuk buatan yang berlebih di lahan pertanian,seperti sawah.Melalui aliran air,pupuk buatan itu ,masuk ke dalam danau,kolam,waduk,atau sungai,sehingga menyebabkan perairan itu kaya akanzat-zat mineral yang akan dibutuhkan tumbuhan.Selain pupuk buatan,adanya pupuk organik juga dapat mrenyebabkan berlimpahnya zat-zat mineral yang dibutuhkan tumbuhan enceng gondok.Biasanya pupuk organik berasal dari sampah rumah tangga yang kaya akan bahan organik.Sampah-sampah organik itu mengalami proses penguraian oleh mikroorganisme,menjadi zat mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan enceng gondok.Tumbuhan enceng gondok merupakan gulma.Gulma adalah tumbuhan liar pengganggu tanaman.Dengan makanan yang cukup,makhluk hidup akan tumbuh.
Sebagai makhluk hidup,tumbuhan enceng gondok juga melakukan perkembangbiakan.Akibatnya,tumbuhan enceng gondok diperairan tersebutakan terus bertambah banyak jumlahnya.Kecepatan perkembangbiakan enceng gondok biasanya diiringi dengan ketersediaan zat-zat mineral yang ada di dalam perairan.Bila zat-zat mineral makin banyak ketersediaanya,perkembangbiakan enceng gondok juga semakin cepat.Selain tumbuhan enceng gondok,kolam,waduk,atau air tergenang sering permukaan airnya ditumbuhi oleh ganggang yang berlimpah sehingga airnya berubah menjadi berwarna hijau atau kebiruan.Gejala alam ini menunjukkan bahwa perairan itu telah tercemar oleh zat-zat yang dapat mengakibatkan pertumbuhan enceng gondok dengan cepat





5.Puncak pegunungan ditutupi salju
            Pegunungan adalah kumpulan dari gunung.Cara terbentuknya pegunungan yaitu ketika lempeng-lempeng di kerak bumi bergeser sangat lambat tetapi dapat membuat pegunungan.Setiap pergeseran lempeng dapat menghasilkan berbagai jenis pegunungan yaitu: pegunungan berapi(volkanik),pegunungan patahan(blok) atau pegunungan lipatan(fold).
            Lereng pegunungan terkikis atau tererosi oleh pergantian cuaca,gesekan es dan aliran air.Pegunungan menjadi lancip atau tampak tajam pada bagian puncaknya.
            Puncak dari pegunungan tinggi dapat diliputi salju karena hawanya sangat dingin.Air di sana membeku dan berubah menjadi salju atau atau es.Semakin tinggi didaki,semakin dingin pula udaranya.Daerah di lereng pegunungan yang mulai ditutupi salju disebut juga batas garis salju.
            Salju dan es dapat meretakkan dan memecah bebatuan keras di lereng gunung.Akibatnya gunung terkikis.Gletser adalah longsoran es bercampur salju dan bebatuan kecil,yang mengalir turun dari puncak gunung.Gletser adalah sungai beku yang dapat mengikis lereng pegunungan dan menciptakan lembah-ngarai.
            Puncak pegunungan yang tinggi berhawa sangat dingin dan diterpa angin kencang.Tumbuhan tidak dapat bertahan hidup di sana karena ia membutuhkan cukup air dan sinar matahari dan tanah.
            Selain itu,yang berkaitan dengan  salju di puncak pegunungan adalah mengenai tumbuhan apa yang dapat mencairkan salju.Tumbuhan gunung snowbell tertimbun di bawah tumpukan salju di saat musim dingin.Ketika musim semi tiba,tunasnya melepaskan panas sehingga salju disekitarnya mencair.Dan tunasnya pun menembus keluar dari tumpukan salju.






Sumber:
http://mediaanakindonesia.wordpress.com/2010/11/15/gempa-bumi-bencana-besar-yang-tidak-bisa-diprediksi-dengn-pasti/
http://reyrey.blog.uns.ac.id/ 
http://id.wikipedia.org/wiki/Banjir_lumpur_panas_Sidoarjo


Tidak ada komentar:

Posting Komentar