ANALISIS COMMON SIZE UNTUK PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA TAHUN 2003 – 2012
Penulis : Lia Sari Dosen PNS Dpk
pada Politeknik Darussalam
Vol : VI, No.1
Tahun Terbit : 2013
A. Latar Belakang Masalah
Informasi
mengenai kinerja keuangan sebuah perusahaan
dapat diperoleh dari berbagai sumber. Salah satu sumber utama adalah informasi
dari laporan keuangan. Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan
hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu.
Laporan keuangan terdiri atas laporan
Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas, dan Catatan
atas Laporan keuangan. Bagi para analis, Laporan Keuangan merupakan salah satu
sumber informasi penting dalam menilai kinerja perusahaan. Laporan keuangan
menjadi sumber informasi untuk proses pengambilan keputusan. Penilaian kinerja
melalui analisis laporan keuangan dapat dilakukan dengan berbagai teknik
analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan dapat dilakukan dengan
teknik analisis komparatif, analisis trend, analisis indeks time series,
analisis rasio, analisis common size, dan lain-lain.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana kinerja keuangan PT. Unilever
Indonesia tahun
2003-2012 berdasarkan hasil analisis dengan teknik common size ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
>> Tujuan Penelitian
>> Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan
dari hasil penelitian ini antara lain :
1. Bagi Penulis,
diharapkan dapat lebih memahami penilaian kinerja keuangan perusahaan dengan analisis laporan keuangan,
khususnya metode common size.
2. Bagi Perusahaan,
diharapkan dapat menjadi masukan dan sumber informasi dalam pengambilan
keputusan berkaitan dengan kinerja keuangan perusahaan.
3. Bagi pihak lain yang
berkepentingan, diharapkan dapat digunakan sebagai referensi untuk menambah
pengetahuan dan pemahaman berkaitan
dengan teknik analisis common size.
D. Metode Penelitian
Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan survei. Metode deskriptif
bertujuan untuk menguraikan sifat atau karakteristik suatu fenomena tertentu (Umar
: 2003 : 63). Dengan kata lain, metode ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan
mengenai sesuatu hal.
E. Hasil
Kita dapat melihat tabel laporan laba rugi komparatif pada jurnal yang tertera di alamat referensi di bawah. Secara
umum, dapat dikatakan bahwa pos-pos dalam laporan laba rugi PT.Unilever mengalami
kenaikan terus-menerus sejak tahun 2003 hingga tahun 2012. Kenaikan ini bahkan telah
mencapai tiga kali lipat dalam waktu sepuluh tahun. Hal ini menunjukkan kinerja
keuangan PT.Unilever Indonesia semakin baik
dari tahun ke tahun, selama sepuluh tahun terakhir.
Langkah berikutnya adalah mengubah laporan
laba rugi dalam format angka absolut menjadi format common size. Langkah ini dilakukan
dengan mengaitkan setiap pos dalam laporan laba rugi dengan pos Penjualan pada tahun
yang sama. Misalnya untuk Pos HPP tahun 2003, dihitung dengan rumus sebagai
berikut :
= (Rp.3906.550/Rp.8.123.625) x 100%
= 48,09%
Dari
bahasan diatas, terlihat bahwa kinerja keuangan PT. Unilever Indonesia secara umum
adalah baik. Hal tersebut ditunjukkan oleh kenaikan terus-menerus pada pos Laba
Bruto, Laba Usaha, Laba sebelum PPh, dan Laba Tahun berjalan. Hal ini juga
ditunjukkan dengan penurunan terus-menerus pada pos-pos Beban, yaitu HPP, dan
Beban Pemasaran dan Penjualan. Kinerja keuangan yang kurang baik hanya ditunjukkan
oleh kenaikan terus-menerus pada pos Beban Umum dan administrasi, namun pos ini
jumlahnya tidak terlalu besar dibandingkan dengan pos lainnya dalam laporan
Laba Rugi.
F. Kesimpulan
Penelitian
ini menyimpulkan bahwa kinerja keuangan PT. Unilever Indonesia secara umum adalah
baik. Hal tersebut ditunjukkan oleh kenaikan terus-menerus pada pos Laba Bruto,
Laba Usaha, Laba sebelum PPh, dan Laba Tahun berjalan. Hal ini juga ditunjukkan
dengan penurunan terus-menerus pada pos-pos Beban, yaitu HPP, dan Beban
Pemasaran dan Penjualan. Saran untuk PT.
Unilever Indonesia Tbk, sebaiknya PT. Unilever Indonesia Tbk dapat terus mempertahankan
kinerja keuangan yang sudah baik selama sepuluh tahun terakhir. Langkah ini dapat
dilakukan dengan meningkatkan nilai penjualan dan menstabilkan pos Beban Umum dan
Administrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar