KEUNGGULAN KOMPETITIF
Dalam Kamus Bahasa Indonesia,
dinyatakan bahwa keunggulan kompetitif bersifat kompetisi dan bersifat
persaingan. Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk
memformulasi strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan
dari investasi yang dilakukan. Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang
perlu dimiliki perusahaan untuk meraih keunggulan kompetitif yaitu
adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan produk.
v Sudut Pandang Nilai Pelanggan.
Keunggulan
kompetitif akan terjadi apabila terdapat pandangan pelanggan bahwa mereka
memperoleh nilai tertentu dari transaksi ekonomi dengan perusahaan tersebut.
Untuk itu syaratnya adalah semua karyawan perusahaan harus fokus pada kebutuhan
dan harapan pelanggan. Hal demikian baru terwujud ketika pelanggan dilibatkan
dalam merancang proses memproduksi barang dan atau jasa serta didorong membantu
perusahaan merancang sistem Manajemen SDM yang akan mempercepat pengiriman
barang dan jasa yang diinginkan pelanggan.
v Sudut Keunikan.
Keunikan dicirikan
oleh barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan tidak dapat mudah ditiru oleh
pesaing. Misalnya Anda membuka rumah makan dengan menyajikan sop dan sate
kambing serta sayur asem. Tidak berlangsung lama ada pesaing membuka rumah
makan di sebelah rumah makan Anda. Jenis sajiannya semua sama
termasuk rasa dan harga dengan yang Anda sajikan. Dapat terjadi Anda akan
kehilangan keuntungan karena sebagian pelanggan pindah ke rumah makan baru itu
kecuali kalau Anda mampu menciptakan sesuatu yang unik yang sulit ditiru
pesaing Anda. Apa saja keunikan itu?
Ciri-ciri
Keunikan
(1) Kemampuan
finansial dan ekonomis. Ciri keunikan ini ditunjukan oleh adanya
kemudahan perusahaan untuk memperoleh sumber finansial dengan relatif cepat
dengan bunga yang relatif lebih rendah dari pada bunga pasar.
(2) Kemampuan
menciptakan produk strategik.Bentuk jenis keunikan ini berupa kelebihan
ciri-ciri produk Anda dibanding produk yang sama dari perusahaan lain. Antara
lain dapat dilihat dari aspek rasa, ukuran, penampilan dan keamanan produk
serta suasana lingkungan bisnis Anda.
(3) Kemampuan
teknologi dan proses.Perusahaan harus memiliki ciri berbeda
dalam membuat dan menyajikan produk ke para pelanggan dibanding perusahaan
lain.Hal ini dicirikan oleh alat yang digunakan apakah alat tua ataukah yang
modern dan sudah sangat dikenal kehandalannya di kalangan luas pelanggan.
(4) Kemampuan
keorganisasian. Keunikan disini dicirikan oleh kelebihan
perusahaan dalam pengelolaan sistem keorganisasian yang sepadan dengan
kebutuhan pelanggan. Perusahaan termasuk karyawannya
perlu memiliki daya tanggap, sensitif dan adapatasi yang tinggi dalam mengikuti
perubahan-perubahan karakter pelanggan, teknologi, keadaan pasokan, peraturan,
dan kondisi ekonomi. Dengan demikian para pelanggan akan senang hati untuk
selalu loyal kepada perusahaan.
Teknologi informasi merupakan salah satu
strategi perusahaan untuk dapat lebih kompetitif dalam bidangnya . Teknologi
informasi akan mendukung terciptanya suatu sistim informasi yang di butuhkan
oleh konsumen, sementara definisi dasar yang membentuk sistem informasi itu
sendiri adalah data, informasi dan sistem informasi.
Perkembangan
teknologi informasi di dunia tak dapat dipisahkan dengan perkembangan teknologi
komputer. Peningkatan kemampuan komputer yang amat pesat dan dapat digambarkan
sebagai suatu kuantum dalam perkembangan teknologi, sangat membantu
perkembangan teknologi informasi
Berikut ini
penjabaran teknologi sistem informasi yang dipergunakan di PT. Bank Mandiri Tbk.
a) Kategori
Sistem Informasi Managemen
yang digunakan Bank Mandiri.
Kategori Sistem
Informasi Management dapat dikelompokan menjadi
2 (dua) fungsi yaitu sbb :
1)
Operation Support System Function.
Jenis Sistem Informasi Manajemen dari fungsi Operation
Support System yang diterapkan fungsi Transaction Processing System
(TPS). Transaction Processing System tersebut digunakan untuk
memproses transaksi produk perbankan seperti pinjaman (Loans), penyimpanan uang (deposit), trade finance
serta jasa perbankan lainnya.
2)
Management Support System Function
Jenis Sistem Informasi Manajemen dari fungsi Management Support System
yang diterapkan yaitu Management
Information System (MIS). MIS
digunakan dalam rangka menyediakan informasi yang diperlukan bagi setiap level
manajemen di Mandiri guna mendukung pengambilan keputusan.
Dalam
terminologi yang digunakan di bisnis perbankan pada umumnya, framework
dari Sistem Informasi Manajemen di Bank Mandiri dapat dikelompokan menjadi :
1)
Core Banking System (CBS)
Core Banking System merupakan
suatu Host System yang fungsinya ialah sebagai Customer Database
Organizer, dimana aplikasi tersebut berfungsi sebagai Grafic User Interface (GUI) yang mendukung setiap transaksi
perbankan yang dilakukan. Data tersebut meliputi Customer Information File
(CIF), Loans & Deposit Transaction
System, Trade Finance System dan jasa-jasa perbankan lainnya.
2)
Banking Delivery System (BDS)
Banking Delivery System adalah
fasilitas delivery dimana nasabah bisa melakukan access terhadap
produk dan jasa bank. Contoh dari delivery system tersebut dibagi
menjadi (2) bagian yaitu :
a)
Self Service Terminal :
i)
ATM (Automated Teller Machine).
ii)
Call Center (Phone
Banking).
iii)
Debit Card / POS Terminal
iv)
Phone banking
v)
Cash
Management
b)
Non - Self Service Terminal :
i)
Branch Teller
System.
3)
Management Support System
Management Support System adalah
sistem yang dapat menyediakan informasi/data/laporan perusahaan untuk mendukung
pengambilan keputusan pada setiap
tingkatan manajemen. Sementara itu Management
Support System di PT. Bank Mandiri baru pada tahap information provider
(Management Information System) belum dapat menyediakan solusi secara
langsung bagi manajemen. Demikian pula,
PT. Bank Mandiri Tbk belum menyediakan Executive Information System
yaitu sistem informasi yang disajikan
sedemikian rupa (biasanya menggunakan mutimedia) bagi para top executive.
Saat ini
PT. Bank Mandiri. sedang melakukan pengembangan Management Support System secara outsourcing dengan beberapa provider
(vendor) untuk menyediakan solusi
secara langsung bagi jajaran manajemen.
Contoh
dari Management Information System yang diterapkan adalah sbb :
1)
Financial
Information System.
2)
Asset & Liabilities Management Information System.
3)
Human Resources Information System.
4)
Fixed Asset Information System.
Berikut ini disajikan framework dari Sitem
informasi Manajemen di PT. Bank Mandiri Tbk
MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM
·
Financial Information
System.
·
H R Information
System .
·
Fixed Asset Information
System.
|
CORE BANKING SYSTEM
·
CIF (Customer Identification
File)
·
Loans Module.
·
Deposit Module.
·
Trade Finance.
·
GL System.
|
BANKING DELIVERY SYSTEM
·
Branch Teller.
·
ATM.
·
EFT/POS (Debit card).
·
Call Center.
·
Cash Management.
|
SYSTEM & NETWORK MANAGEMENT
|
a.
Bagaimana Sistem Informasi yang ada digunakan di PT. Bank
Mandiri Tbk. untuk
menunjang kegiatan operasional perbankan?
Peran
Sistem Informasi dalam mendukung Operasional Bisnis di PT. Bank Mandiri Tbk
sangatlah besar, terutama dalam mendukung
kegiatan operasional rutin di 1 Kantor Cabang Khusus, 324
Kantor Cabang, 140 Kantor Cabang Pembantu dan 4.250 Mandiri Unit
yang tersebar di seluruh Indonesia. Tanpa Teknologi Sistem Informasi, kegiatan
operasional PT. Bank Mandiri Tbk tidak mungkin dapat dijalankan. Oleh karena itu
peranan Teknologi Sistem Informasi dalam menjalankan operasional jasa bank
dinilai sangat vital bagi kelangsungan usaha. Kegiatan utama operasional di
Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan Unit
yaitu melayani dan memproses transaksi nasabah yang meliputi :
1)
Transaksi Pinjaman
(Commercial Loans, Consumer Loans, Goverment Loans and Consumer
Loans).
2)
Transaksi Tabungan ( Saving Transaction).
3)
Transaksi Deposito (Time Deposit).
4)
Transakasi Giro (Current Account Transaction).
5)
Transaksi Trade Finance ( LC Exspor & Impor).
6)
Transaksi Transfer dan Inkaso (Electronic
Transaction).
7)
Transaksi Pembayaran
(Bill of payment).
8)
Transaksi jasa bank lainnya.
b.
Bagaimana Sistem Informasi digunakan untuk pengambilan
keputusan manajerial organisasi.
Peran Sistem
Informasi Manajemen dalam menunjang pengambilan keputusan di PT. Bank Mandiri Tbk yaitu
dengan menyediakan informasi atau data-data perusahaan yang diperlukan.
Informasi tersebut antara lain informasi
tentang keragaan usaha bank dari mulai
tingkat usaha terkecil yaitu Kantor Unit, Kantor Cabang Pembantu, Kantor
Cabang sampai Kantor Pusat. Informasi keragaan bank yang dapat disajikan
oleh Sistem informasi Manajemen di Mandiri antara lain :
1.
Laporan
Liquiditas unit usaha :
a.
Laporan Cash Ratio.
b.
Laporan Giro Wajib Minimum.
c.
Laporan Call Money Pasiva Neto terhadap total dana.
2.
Laporan Produktivitas usaha :
a.
Laporan Return on Asset.
b.
Laporan Return on Earning Asset.
c.
Laporan produktivitas pinjaman.
d.
Laporan Non
Performing Loans.
e.
Laporan rasio antara net interest margin terhadap earning
assets.
f.
Laporan kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio).
3.
Laporan
Efisiensi Bank :
a.
Laporan Cost of Fund (COF).
b.
Laporan Cost of Loanable Fund (COLF).
c.
Laporan Overhead Cost (OHC).
4.
Financial
Information System yang mencakup :
a.
Capital Budgeting.
b.
Financial forecasting.
c.
Financial Planning.
5.
Laporan Perkembangan Dana Pihak III
a.
Laporan Perkembangan Tabungan.
b.
Laporan Perkembangan Giro.
c.
Laporan Perkembangan Deposito.
Informasi yang dapat dihasilkan oleh SIM di Mandiri berkaitan dengan nasabah,
produk , SDM dan Fixed Asset
antara lain :
a)
Laporan
Profitabilitas per nasabah , melihat profitability yang diberikan oleh nasabah
korporasi yang diperoleh dari simpanan dan pinjamannya.
b)
Laporan Product Profitablity, laporan
profitablitas per produk baik produk pinjaman maupun produk simpanan.
c)
Laporan
Keragaan SDM Mandiri dari mulai yang teller,
customer service, account offcier,
operation manager, Branch manager, Funding dan Lending Manager per Kantor Wilayah. Informasi
SDM yang disajikan oleh Sistem Informasi Manajemen sangat berguna dalam
rangka pengambilan keputusan baik untuk pembinaan karier, keperluan training,
promosi jabatan, penempatan tenaga, perencanaan SDM, dan bahkan untuk keperluan rekrutmen pegawai.
Dalam pelaksanaannya sistem tersebut di organisir oleh aplikasi yang bernama
SAP.
d)
Laporan
Keragaan Fixed Asset Bank yang beada
dari mulai tingkat usaha terkecil seperti
kantor Unit, Kantor Cabang sampai Kantor Wilayah.. Informasi detil
mengenai fixed asset Mandiri yang disajikan oleh Sistem Informasi Manajemen
sangat berguna dalam rangka pengambilan keputusan manajerial, baik untuk
pengembangan usaha atau pun untuk efisiensi aset .
2.
Beberapa
komponen yang membentuk system informasi pada unit kerja:
a.
Sumber daya data yang tersedia dan dibutuhkan, dibagai
dalam 2 (dua) aspek, yaitu :
1)
Financial Transaction Data,
Misalnya, aplikasi Pengiriman Uang (PU) :
Terdiri dari nomor rekening, jumlah uang, keterangan atas
transaksi.
2)
Non-Financial Transcation Data,
Misalnya,
aplikasi Pengiriman Uang (PU) :
Terdiri dari nama nasabah, nama penerima transfer, nomor
rekening nasabah, kode kirim dari Bank pengirim, nomor rekening, tanggal
pengiriman, pesan yang dikirimkan oleh nasabah.
b.
Produk
informasi yang selama ini dihasilkan / dimanfaatkan adalah :
1)
Customer (external)
i)
Transaksi dan saldo yang tercatat dalam buku tabungan.
ii)
Vocher (slip) yang
di validasi pada saat penarikan/setoran uang
atau pemindah bukuan di teller maupun di ATM.
iii)
Salinan rekening koran
giro, tabungan atau pinjaman nasabah.
iv)
Infomasi saldo atau transaksi pada fasilitas phone
Banking dan ATM.
2)
Internal of bank
i)
Daftar transaksi harian.
ii)
Laporan posisi kas harian.
iii)
Laporan Necara Harian.
iv)
Laporan Neraca dan Rugi Laba Bulanan.
v)
Laporan Keragaan Usaha Cabang bulanan.
c.
Siapa saja SDM yang terlibat, untuk peran apa ?
1)
Hands on-end User, yaitu user yang berinteraksi langsung dengan Sistem:
i)
Teller.
ii)
Unit Pelayanan Nasabah
(Customer service).
iii)
Dana Jasa.
iv)
Kepala Seksi (Supervisor).
v)
Asisten Manajer Operasional
(AMO).
2)
Indirect end user, yaitu user
yang menggunakan laporan / informasi :
i)
Pemimpin Cabang.
ii)
Marketing & Lending Officer.
iii)
Funding Officer.
iv)
Account Officer.
v)
Internal Auditor..
3)
Manajemen Pengguna, yang bertanggung jawab atas kendali Sistem :
i)
Internal Controller.
ii)
Compliance Manager.
iii)
Inspektorat.
4)
Manejemen Senior, yang bertanggung jawab atas strategi dan perencaaan
serta evaluasi sistem :
a)
Business Development Manager.
b)
Budgeting & Planning Dev. Manager .
c)
IT Strategic Planner .
d)
Chief Information
Officer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar